Skip to main content

Posts

Produk Pertama

Produk pertama Piara Farm adalah anakan ayam kate. Menetas pada 21 Desember 2021 . Jumlahnya ada lima ekor. Indukan betinanya saya beli dari Kendal. Ayam kate berbulu putih dengan ekor berwarna hitam. Mirip dengan Ayam Kate Chabo Blacktail dari Jepang . Sedangkan indukan jantannya saya beli melalui forum jual beli facebook. Dari lima ekor anakan ayam kate itu tiga ekor mati. Tersisa dua ekor dengan jenis kelamin betina. Warna bulunya masih belum jelas benar. Entah mengikuti induk betina atau induk jantan yang dominan berwarna coklat keemasan. Saya tidak memisahkan anakan kate tersebut dari induknya. Akibatnya sampai saat ini (08/03/2022) si induk belum bertelur kembali. Saya ingin tahu berapa lama seekor induk betina mengasuh anak-anaknya sebelum kembali kawin dan bertelur. Sampai sekarang berarti sudah hampir tiga bulan si induk mengasuh anak-anaknya . Saya baca literatur proses pengasuhan bisa berlangsung sampai empat bulan. Saya punya satu lagi indukan betina kate. Sejak pertama be

Recording

Blog ini adalah langkah saya melakukan recording di Piara Farm . Tujuannya agar manajemen ternak bisa dievaluasi. Metode pemeliharaan mana yang baik , pakan apa yang cocok , dan sebagainya.  Saat ini pakan menjadi perhatian utama saya di Piara Farm . Saya tidak tahu apakah pur BR99 produksi Mulia Harvest (salah satu komponen penyusunan ransum di Piara Farm) tidak cocok untuk ayam saya atau susunan ransumnya yang tidak seimbang? Entahlah. Ayam gaok yang saya pelihara dari kecil perkembangnnya lambat. Demikian juga dengan enam anakan ayam pelung yang saya datangkan dari Cianjur, terlihat nyilet (tulang dada terlihat jelas karena sedikitnya daging). Namun vonis di atas bisa jadi tidak akurat . Datanya tidak ada . Saya tidak pernah mengukur pertumbuhan berat ayam-ayam tersebut dari kecil. Saya tidak tahu berat saat ini dan berapa idealnya. Tanpa recording saya hanya bisa mengira-ira. Saat ini (05/03/2022) terdapat seekor babon ayam kampung yang sedang mengeram. Kelak setelah menetas sa

Pakan Kate

Hari ini (28/02/2022) dua ekor anakan ayam kate saya terjual. Laku empat puluh ribu rupiah. Pembelinya adalah orang Kecamatan Boja yang sebelumnya saya hubungi lewat facebook. Kami membuat janji temu di pertigaan Cangkiran. Saya yang mengusulkan untuk bertemu disana. Supaya mudah saja bagi saya yang tinggal di Gunungpati dan dia dari Boja. Sepulang dari janji COD tersebut saya mampir ke toko pakan ternak Azis yang terletak di jalan raya Cangkiran-Gunungpati , tidak jauh dari gang masuk SMP Negeri 35 Semarang . Toko yang saya temukan tidak sengaja tersebut ternyata cukup lengkap menjual bahan pakan ternak. Saya membeli dua kilo beras merah , dua kilo jagung giling , satu kilo pur 511 , dan satu kilo pur 594 . Untuk pur 594 setiap toko pakan ternak sebagian menjual. Tapi untuk pur 511 kemasan 1 kiloan sepertinya tidak semuanya, kalaupun ada bentuknya repack , yaitu dibungkus sendiri oleh penjual. Selain pur 511 kemasan satu kilo ada juga pur BR1 kemasan satu kilo . Wah cukup lengkap

Zamorano

Saya punya jago ayam pelung. Warna bulunya dominan hitam kecuali bagian rawis leher yang merah kekuningan. Umurnya, kata si pemilik lama ayam tersebut, 10 bulanan. Saya memberinya nama Zamorano. Zamorano membuat saya pusing dua minggu terakhir. Masalahnya di pakan. Ayam jago yang saya gadang-gadang menjadi indukan di Piara Farm tersebut tidak mau makan. Saya sempat tanya ke pemilik lama perihal pakan Zamorano. Katanya, nasi campur dedak. Saya sudah coba selama seminggu. Zamorano mogok makan. Ayam itu hanya mau mematuk beras merah yang saya taburkan di atas campuran dedak nasi. Beberapa hari yang lalu kotoran Zamorano berwarna hijau cerah. Teksturnya encer. Berdasarkan referensi di internet hal itu menandakan penyakit, namanya berak hijau. Salah satu penyebabnya adalah telat pemberian pakan (lebih dari 10 jam). Saya coba-coba menjadi dokter. Selama 3 hari berturut-turut saya memberikan Trimezyn , obat berbentuk kaplet dari Medion . Sehari satu kaplet. Selain itu saya juga meloloh

Beli Katul

Hari ini (23/02) saya membeli bekatul (katul) 10 kilogram. Dapat setengah karung. Katul ini saya gunakan sebagai campuran pakan ayam di Piara Farm . Saya membelinya di penggilingan padi di jalan Raya Gunungpati daerah Mangunsari . Perkilonya saya beli dengan harga 5.000,- rupiah . Perihal katul ini saya ada sedikit cerita. Sebelum beli di penggilingan padi, dulu saya beli katul di toko pakan ternak. Harga perkilonya 3.000,- rupiah . Loh kok bisa lebih murah? Ternyata setelah menggeluti dunia perkatulan, katul ini berbeda-beda. Ada katul murni , ada juga katul campuran. Katul campuran? Ya, katul yang dicampur dengan sekam giling . Katul murni harganya lebih mahal daripada katul yang dicampur dengan sekam. Namun, kualitas nutrisinya jauh lebih baik dibandingkan dengan katul yang dicampur sekam tersebut. Saya jadi ingat dengan pakan fermentasi yang dulu pernah saya buat saat awal beternak. Salah satu bahan yang saya gunakan saat itu adalah katul seharga 3.000,- rupiah (saat itu

Cacing Exitor

Hari ini (22/02) saya memberi ayam-ayam saya obat cacing, merknya cacing exitor produksi Medion . Total ada 18 (delapan belas) ayam yang sebelum makan pagi ini saya cekoki dengan kapsul pembasmi cacing tersebut. Ini adalah kali pertama pemberian obat cacing di Piara Farm . Apakah ayam-ayam Piara Farm cacingan? Sepertinya iya . Tempo hari saya menyembelih seekor ayam gaok yang sudah cukup besar. Saat membersihkan bagian usus ayam ada (banyak) cacing panjang berwarna putih! Ngeri. Saya baru memelihara ayam pada tengah tahun 2021. Baru sebentar. Dan hari ini kali pertama saya melihat cacing di dalam usus ayam. Peristiwa cacing di dalam usus ‘mengguncang’ dan menyadarkan saya tentang perlunya memberi obat cacing. So here we go! Mulai hari ini saya akan memberikan obat cacing secara rutin bagi ayam-ayam di Piara Farm. Oh ya, cacing exitor buatan Medion ini berbentuk kapsul. Satu kemasan berisi 10 kapsul. Dan setelah melihat aturan pakainya ternyata saya keliru. Pagi ini saya memb